Perubahan Kurikulum di Indonesia

Perubahan Kurikulum di Indonesia 
            Pendidikan memiliki peranan yang penting bagi keseluruhan aspek kehidupan manusia. Hal itu disebabkan pendidikan sangat berpengaruh terhadap perkembangan manusia, karena pendidikan berkaitan langsung dengan pembentukan manusia. Jika bidang- bidang lain seperti ekonomi, pertanian, arsitektur dan sebagainya berperan menciptakan sarana dan prasarana bagi kepentingan manusia, sedangkan pendidikan berkaitan langsung dengan pembentukan manusia. Pendidikan adalah ujung tombak bagi suatu Negara. Jika pendidikan penduduk disuatu negara tinggi, maka akan dipastikan tingkat pendapatannya juga tinggi. Dalam perkembangannya pendidikan di Indonesia saat ini belum cukup maksimal karena masih banyak sekolah- sekolah yang kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah karena letaknya yang jauh dari pusat kota.
            Dalam dunia pendidikan ada beberapa hal yang mendukung keberlangsungan kemajuan pendidikan, adapun salah satu upaya pemerintah untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan yaitu dengan menerapkan kurikulum yang mengalami perubahan. Perkembangan pendidikan bisa dilihat salah satunya dari kurikulum yang diberlakukan didalam suatu Negara. Kurikulum dapat diartikan sebagai rencana dan pengaturan tentang sejumlah mata pelajaran yang harus dipelajari peserta didik dalam keberlangsungan pendidikan dalam lembaga pendidikan. Oleh karena itu, Kurikulum sebagai rancangan pendidikan menentukan proses pelaksanaan dan hasil pendidikan. Karena pentingnya sebuah kurikulum ini, maka penyusunan kurikulum tidak boleh dikerjakan sembarangan. Kurikulum yang dikembangkan di Indonesia telah mengalami beberapa perubahan, terhitung sampai pada tahun 2015 ini, Indonesia sudah menerapkan 10 kurikulum yaitu kurikulum pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, 2006 dan kurikulum 2013 yang sedang diterapkan pada saat ini. Perubahan ini terjadi kemungkinan karena adanya perubahan dari segi sistem politik, sosial budaya, dan ekonomi. Sebab, kurikulum merupakan seperangkat rencana pendidikan yang perlu dikembangkan secara dinamis sesuai dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi di masyarakat. Dari 10 kurikulum tersebut, masing- masing kurikulum pasti memiliki perbedaan dalam pelaksanaan pendidikan nasional.
            Dalam proses belajar mengajar, banyak hal yang perlu diperhatikan agar belajar mengajar dapat berjalan secara optimal. Menurut saya guru memiliki peranan yang sangat penting dalam keberlangsungan proses belajar mengajar didalam kelas. Guru adalah aktor utama didalam kelas. Maka dari itu kualitas guru harus semakin diperhatikan, mengingat saat ini banyak guru yang mengajarkan sebuah mata pelajaran yang bukan pada bidang yang ia kuasai, maka murid sebagai objek utama dikelas akan kebingungan jika guru terlihat kesulitan saat menjelaskan mata pelajaran yang ia jelaskan. Maka dari itu menjadi seorang guru bukanlah hal yang mudah, karena guru harus bisa berperan sebagai orang tua disekolah, bisa mencairkan suasana dan membawa suasana yang nyaman kepada murid, dimana seorang guru dituntut untuk menguasai suasana kelas agar tetap kondusif saat proses belajar mengajar berlangsung. Selain itu kreatifitas guru juga sangat dibutuhkan dalam proses belajar dan pembelajaran. Karena dengan kreatifitas akan membuat suasana jauh lebih menyenangkan, misalnya guru menjelaskan materi, setelah materi itu disampaikan kepada peserta didik dibuatlah sebuah games saat penjelasan materi itu selesai dijelaskan atau untuk sekedar mengulang kembali mata pelajaran yang telah diajarkan. Mengingat kemajuan tehnologi saat ini berkembang secara pesat, maka dari itu seorang guru sudah seharusnya menggunakan tehnologi yang sudah ada dengan semaksimal mungkin.
            Hal yang perlu diperhatikan adalah rancangan kurikulum untuk usia dini. Pendidikan karakter sangatlah dibutuhkan pada usia dini. Sebab pepatah mengatakan, belajar diwaktu kecil bagai mengukir diatas batu, belajar sesudah dewasa laksana mengukir di atas air. Maksud dari pepatah tersebut adalah dimana belajar saat masih kecil itu akan membekas dan akan terus diingat, sedangkan jika sudah tumbuh dewasa biasanya pelajaran yang dibahas akan mudah untuk lupa. Sama dengan perumpamaan lebih mudah meluruskan batang pohon yang masih muda ketimbang yang sudah tua. Salah satu yang terpenting dari tujuan pendidikan ialah kemampuan membaca buku. Kemampuan membaca haruslah dituntut sejak usia dini. Nah, kembali lagi disini siswa memerlukan peran orang tua dan guru agar dapat meningkatkan minat membaca para peserta didik. Karena jika anak memiliki gemar membaca yang tinggi maka akan dipastikan anak akan mudah memahami pelajaran dengan baik selain daripada itu wawasan anak juga akan lebih berkembang  dan luas. Anak yang memiliki kemampuan membaca tinggi juga memiliki kemampuan untuk mengasosiasikan hal- hal disekelilingnya lebih baik. Namun sayangnya dalam hal ini, guru masih dianggap sebagai satu- satunya faktor terpenting dalam penyampaian ilmu. Padahal kondisi guru berbeda- beda, tidak selalu sesuai dengan keinginan peserta didik. Selain itu, jam tatap muka dikelas juga tidak memungkinkan guru menyampaikan semua materi yang ada dibuku secara menyeluruh hingga peserta didik memahaminya.
            Selanjutnya, peserta didik juga harus dikenalkan pada pengetahuan agama sejak usia dini, karena agama adalah sesuatu yang sangat mendasar, jika diibaratkan sebuah bangunan agama adalah tiangnya dan sebuah tiang haruslah kokoh agar kuat untuk menopang bangunan tersebut. Begitupun dengan pengetahun agama, jika peserta didik tidak diajarkan agama sejak usia dini maka semakin ia tumbuh khawatirnya ia tidak memiliki kekuatan untuk menghadapi masalah- masalah yang akan dihadapinya, karena ia tidak mengetahui hukum agama yang mendasarinya. Karena dengan pengetahuan agama yang baik maka peserta didik akan diajarkan bagaimana cara menghormati seseorang baik kepada yang lebih tua maupun dengan teman sebaya. Selain itu dalam pengetahuan agama peserta didik akan diajarkan bagaimana seharusnya seorang muslim berakhlak, serta mengetahui apa yang harus dijalankan sesuai perintah Allah dan apa yang harus dihindari oleh seorang muslim.

            Setelah menjadikan pendidikan agama sebagai hal pertama yang dimuat didalam kurikulum. Selanjutnya yaitu dimana adanya sebuah mata ajar yang benar- benar dapat meningkatkan kemampuan kompetisi peserta didik secara sehat. Dan dibutukan pula mata pelajaran yang dapat meningkatkan nilai juang dan kerja keras peserta didik. Tidak hanya itu adapun salah satu hal yang sangat dibutuhkan dalam kurikulum Indonesia adalah dikembangkannya sebuah metode untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kejujuran pada peserta didik. Banyaknya kasus menyontek adalah salah satu kasus ketidakpercayaan diri pada siswa dan juga rendahnya nilai kejujuran yang dimiliki siswa saat ini. Pada hal ini kepercayaan diri dan kejujuran sebenarnya dapat dipupuk sejak masih TK. Dan yang terakhir adalah peminatan terhadap peserta didik juga perlu diperhatikan khususnya untuk peserta didik yang duduk di bangku SMA/ sederajat. Peserta didik diharuskan mengambil peminatan suatu bidang dengan pilihannya sendirinya, bukan karena dipaksa  oleh orang tua atau karena ajakan teman. Jika semua hal ini terdapat didalam kurikulum saat ini, saya rasa kurikulum Indonesia sudah baik, tinggal bagaimana kita dapat mengaplikasikannya dengan benar. Maka kebutuhan akan pergantian kurikulum sangat perlu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Pendapat Antara Golongan Muda dan Golongan Tua tentang Proklamasi

Piagam Jakarta

Geografi Negara Qatar